Kamis, 22 Januari 2009

Cooking With Chef Sahat

Acara memasak bersama Chef Sahat sudah lewat. Dan, meninggalkan kesan.
“Wah, anak-anak begitu antusias. Gue seneng,”begitu kata Sahat.



Tak hanya adik-adik kelas yang masih belajar di sini yang antusias. Beberapa orang tua murid pun kelihatan antusias. Mendekat dan berdialog langsung dengan chef Sahat.



Terima kasih buat kerja keras teman-teman yang sudah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, juga dana. Diantaranya, Oki Seto, Wawan, Bayu, Agustinus Boni, Ari Asih, Budi W, Netty, Jaby, Tigor, (dan beberapa teman-teman yang lain. dan, maaf kalau lupa saya sebutkan).

Saya tidak mengira, setelah semua sudah selesai. Ketika sedang istirahat di rumah, ponsel saya berbunyi. Rupanya Sahat menelpon saya. Inti pembicaraan malam itu begini “…suatu saat gue mau ngajarin masak buat ekskul di sini. Sasarannya adik-adik kelas satu. Gue milih mereka biar ada regenerasi nantinya. Dan, paling tidak bisa buat bekal mereka kalau memang mau masuk ke SMIP setelah lepas dari SMP ini… ”

Teringat juga ketika Tigor menutup acara bass clinic with Tigor beberapa waktu lalu. “Saya akan bawa musisi ke sini untuk belajar bersama. Dan suatu saat nanti kita akan sepanggung bersama…”